Produksi bersama dalam satu wilayah desa memang sangat menguntungkan terutama dalam efisiensi. Mulai dari pengumpulan bahan sampai pemasaran ke end user(konsumen). Di desa kami (Jeru kecamatan Turen) yang lebih dari 70% penduduknya bergantung dari produksi bata merah.
Di desa Jeru atau masyarakat menyebutnya Panjer adalah desa
pembuat bata terbesar di Malang Raya, cakupan produksi yang besar tenaga kerja
terampil dan bahan baku yang tersedia menghasilkan produksi bata yang
berkualitas tinggi dengan harga yang sangat kompetitif, terbukti dari penjualan
yang mencakup seluruh wilayah Malang kota dan Kabupaten dan sebagian Kabupaten
Blitar timur.
Sebagai salah satu pengrajin bata di Jeru kecamatan Turen
kami sangat merasakan dampak dari kenaikan BBM akhir-akhir ini. Karena berbeda
dengan Genteng atau Kusen Cor yang bisa disimpan setelah produksi maka harga
bisa relatif stabil. Tapi Bata merah jika selesai di bakar maka harus segera
dijual berapapun harga pasar yang sedang berlaku. kami tidak bisa berharap
bantuan apapun dari pemerintah yang tidak memperhatikan produksi bata sebagai
home industri primer didesa kami, walaupun menyerap tenaga kerja yang besar dan
ahli, sudah seharusnya produksi bata merah lebih di modernisasi, pada
kenyataanya cara produksi bata didaerah kami selama ini tidak mengalami
modernisasi, hanya mesin pengaduk tanah yang digerakkan diesel saja.
kendala yang kami hadapi bukan itu saja, jika harga BBM naik
seperti sekarang otomatis harga bahan baku tanah mulai naik dari 120 ribu per
truk menjadi 130-140ribu per truk, belum lagi kayu yang naik dari 1 juta
menjadi rata2 1,2-1,3juta per truk, sedangkan harga jualnya tergantung
fluktuasi pasar, padahal jika BBM naik maka permintaan akan bahan-bahan
bangunan menurun, otomatis bata harganya juga turun.
Jika Bata merah diproduksi rata2 dari desa Jeru maka desa
Urek-urek yang terletak di barat dari Panjer yang masuk kecamatan Gondanglegi
spesialis produsen Genteng, desa yang hanya berbatas sungai kecil dengan Jeru
ini lebih dari separuhnya memproduksi macam-macam Genteng dari kualitas biasa
sampai kualitas super.
Tertatanya sistem produksi juga keuangan dengan koperasi dan
solidnya kerjasama antara tenaga ahli produksi sampai reseller Genteng di
seluruh daerah penjualan, membuat harga genteng relatif stabil. maka dari itu
harga yang ditawarkan kepada buyer menjadi kompetitif.
berbeda dengan dua desa sebelumnya yang mayoritas
mengandalkan bata merah atau genteng, desa Talangsuko atau lebih dikenal dengan
Padi menjadikan kerajinan pembuatan kusen cor sebagai komoditas utama. desa
yang terletak di utara Jeru ini merupakan desa dengan home industri yang paling
luas cakupan distribusinya, menurut malang pos yang diterbitkan beberapa hari
yang lalu, industri kreatif yang dihasilkan dari desa Talang Suko ini di jual
sampai surabaya madura bahkan kebarat sampai jawa barat. ketimur industri
rumahan ini bahkan sampai merambah Banyuwangi.
Talang Suko selain memproduksi berbagai macam kusen cor juga
memproduksi paving block, batako, pagar bahkan tiang dari cor.
jika anda memesan langsung kepada pelaku home industri
selain dapat harga kompetitif juga ikut memperpendek mata rantai penjualan yang
hanya menguntungkan tengkulak daripada pengrajinnya. Kami sebagai pengrajin
Bata Merah Genteng dan macam-macam Kusen Cor menawarkan harga paling kompetitif
kepada anda silahkan lihat update harga-harganya melalui blog ini di
tulisan-tulisan selanjutnya.....
atau hubungi Arif di 085234510520
terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar